Ya Allah, hari ini saya menangis.
Sedih rasanya amanah sebesar itu dibebankan pada orang yang masih rapuh,
kurang di sana-sini,
juga masih belajar mengatur diri..
Terlebih lagi ia yang bertanggungjawab atas keberlangsungan regenerasi,
padahal dirinya sendiri adalah bagian dari degradasi.
Ya Allah saya menangis,
lebih lebih lagi menangis,
karena ia adalah saya,
dan saya harus menerima itu dengan lapang dada.
Mereka pikir saya mampu,
namun dalam hati saya sungguh takut,
sebenarnya saya tidak seperti yang mereka pikirkan.
Hanya Engkau yang telah menutup aib-aib saya.
Ya Allah, saya takut..
Namun hari ini saya pun berbahagia,
mungkin Engkau menginginkan kebaikan yang lain.
Juga mentarbiyahi dengan amanah ini.
Hari ini saya mencium aroma itu lagi, ya Allah..
aroma saat saya pertama kali bertarbiyah,
dada yang sesak oleh sebuah perasaan aneh,
antara antusiasme dan kebahagiaan.
Juga nuansa ketertarikan karena menemukan hal yang belum saya ketahui sama sekali.
Entah itu apa.
tak ada lebih yang bisa saya janjikan,
kecuali memberikan yang saya mampu berikan.
Robbana, faghfirlanaa..
Allahumma yassir walaa tu asir..
Sedih rasanya amanah sebesar itu dibebankan pada orang yang masih rapuh,
kurang di sana-sini,
juga masih belajar mengatur diri..
Terlebih lagi ia yang bertanggungjawab atas keberlangsungan regenerasi,
padahal dirinya sendiri adalah bagian dari degradasi.
Ya Allah saya menangis,
lebih lebih lagi menangis,
karena ia adalah saya,
dan saya harus menerima itu dengan lapang dada.
Mereka pikir saya mampu,
namun dalam hati saya sungguh takut,
sebenarnya saya tidak seperti yang mereka pikirkan.
Hanya Engkau yang telah menutup aib-aib saya.
Ya Allah, saya takut..
Namun hari ini saya pun berbahagia,
mungkin Engkau menginginkan kebaikan yang lain.
Juga mentarbiyahi dengan amanah ini.
Hari ini saya mencium aroma itu lagi, ya Allah..
aroma saat saya pertama kali bertarbiyah,
dada yang sesak oleh sebuah perasaan aneh,
antara antusiasme dan kebahagiaan.
Juga nuansa ketertarikan karena menemukan hal yang belum saya ketahui sama sekali.
Entah itu apa.
tak ada lebih yang bisa saya janjikan,
kecuali memberikan yang saya mampu berikan.
Robbana, faghfirlanaa..
Allahumma yassir walaa tu asir..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar